Bangunan yang berdiri kokoh berpuluh-puluh tahun, tahan diterpa berbagai bencana memiliki pondasi yang kuat. Bagi organisasi, pondasi itu adalah misi dan nilai-nilai yang secara akurat didefinisikan, dimengerti olah semua anggotanya dan didukung penerapannya dengan imbalan positif bagi yang melaksanakan dan imbalah negatif bagi yang melanggar.
Ungkapan misi dan nilai-nilai suatu organisasi mempunyai peranan penting sebagai pondasi yang kokoh, namun seringkali organisasi terjebak dengan definisi misi yang di awang-awang sehingga fungsi pemberi petunjuk yang diharapkan tidak terjadi.
Suatu ungkapan misi dan nilai-nilai yang baik harus jelas dan nyata. Misi menjelaskan arah organisasi sementara Nilai-nilai menjelaskan sikap dan tindak tanduk yang akan membawa organisasi sampai ke arah tersebut.
Tentang Misi
Misi yang efektif umumnya menjawab pertanyaan, 'Bagaimana cara Anda untuk berhasil dalam bisnis?' menuntut Anda untuk membuat pilihan tentang segmen pasar, investasi dan sumber daya dan menghindari perangkap mencoba menjadi segalanya untuk semua orang setiap saat. Anda dipaksa untuk menjawab dengan jelas kekuatan dan kelemahan organisasi agar dapat berbisnis dengan menguntungkan dalam peta bisnis yang sangat kompetitif saat ini.
Misi yang efektif memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana cara mencapai keuntungan sekaligus memberikan inspirasi bahwa Anda menjadi bagian dari suatu yang besar dan penting, sehingga mempunyai kekuatan untuk membangkitkan gairah dan memotivasi untuk melakukan hal-hal yang ekstra.
Tentang Nilai-nilai
Nilai-nilai adalah sikap dan tingkah laku yang harus di terapkan untuk mencapai misi. Kalau membuat misi adalah tanggung jawab pimpinan puncak, nilai-nilai sebaiknya dibuat dengan melibatkan semua pegawai. Bagi perusahaan yang besar dengan pegawai yang sangat banyak, teknologi intranet dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan masukan. Mendapatkan banyak input dapat memberikan lebih banyak ide dan pemikiran, serta membangun komitmen yang jauh lebih besar.
Di dalam membangun nilai-nilai perusahaan IBM di tahun 2004 mengundang semua pegawai untuk memberikan masukan melalui suatu jam session dengan memanfaatkan intranet. 56.000 pegawai memberikan masukannya yang setelah melalui beberapa literasi akhirnya sampai pada IBM Value sebagai berikut :
Tentunya masing-masing nilai di atas membutuhkan penjelasan dan interpertasi lebih lanjut. Dan kami melakukannya terus menerus melalui rapat, sesi penilaian kinerja dan berbagai komunikasi lainnya.
Langkah-langkah untuk Menghidupkan Misi dan Nilai-nilai
Untuk membuat nilai-nilai menjadi bermakna, perusahaan harus memberikan penghargaan bagi mereka yang bersikap sesuai nilai-nilai tersebut dan “menghukum” mereka yang tidak menunjukan sikap sesuai nilai-nilai perusahaan.
Agar Misi dan Nilai-nilai suatu perusahaan dapat membawa keberhasilan, keduanya harus saling menunjang. Ada banyak kejadian dimana Misi dan Nilai-nilai bercerai dan hancur gara-gara terjadi suatu krisis yang terjadi dalam perjalanan suatu bisnis. Misalnya saja pesaing baru masuk ke pasar dan menurunkan harga. Misi suatu perusahaan yang menyatakan akan bersaing dengan layanan yang prima tiba-tiba dikorbankan demi memberikan harga yang bersaing.
Sangat disadari bahwa mendefinisikan misi yang baik dan membangun nilai-nilai yang mendukungnya membutuhkan komitmen yang tinggi dan akan makan waktu. Sehingga mudah dimengerti mengapa banyak perusahaan tidak memberikan fokus yang cukup disini. Akan tetapi suatu perusahaan akan berkinerja jauh dari potensi maksimumnya apabila misinya tidak jelas dan nilai-nilainya tidak nyata. Jadi, investasikan waktu dan tenaga di sini agar bisnis anda sukses secara berkesinambungan.
http://qbheadlines.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar