Kamis, 12 Agustus 2010

JURNAL PI

ABSTRAKSI

RIFKY GUSMA , 20206822
FLUKTUASI ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING (US DOLLAR, Poundsterling, Franc Swiss) INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ATAS (IHSG) DI BURSA SAHAM INDONESIA
PI Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2010
Kata kunci: Komposit Harga, Penjualan Dan Efek, Beli Mata Uang US Dollar, Poundsterling dan Swiss Franc terhadap Rupiah.
(X + 55 + 4)


Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung risiko. Ukuran risiko di pasar saham dipengaruhi oleh keadaan negara khususnya di bidang ekonomi, politik dan sosial. Salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham adalah nilai tukar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh nilai tukar dolar AS, poundsterling Inggris dan franc Swiss terhadap naik turunnya Indeks Harga Saham Gabungan.
Dalam penulisan ilmiah ini penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh fluktuasi nilai tukar mata uang asing terhadap IHSG yang juga berfluktuasi. Penulis menggunakan data penjualan IHSG dan nilai tukar US Dollar, Pound Sterling dan Swiss Franc terhadpa Rupiah mulai pada tanggal 1 Juni 2009 sampai dengan 5 Juni 2009. Metode yang digunakan adalah metode Regresi Linier Berganda dengan menggunakan SPSS. Berdasarkan metode perhitungan dapat diketahui Regresi kurs jual model Y = 5663.860 to 0.425 X1 - 0,009 X2 + 0,091 X3, dengan analisis diperoleh Koefisien Korelasi r = 1 dan analisis koefisien determinasi r2 = 1 atau 100%. Untuk bertukar Beli punya Y = 5667.688 to 0.430 X1 - 0,009 X2 + 0,093 X3, dengan analisis diperoleh Koefisien Korelasi r = 1 dan analisis koefisien determinasi r2 = 1 atau 100%.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa nilai tukar US Dollar, British Pound, dan Swiss Franc berpengaruh tehadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tiga variabel independen, nilai tukar US Dollar, British Pound, dan Franc Swisss merupakan variabel dominan yang mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan.


Bibliografi (2001 - 2006)


PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini terjadi globalisasi di bidang ekonomi, sebagai contoh menyebabkan berkembangnya sistem perekonomian ke arah yang lebih terbuka antar Negara. Perekonomian terbuka inilah yang membawa suatu dampak yaitu terjadinya perdagangan internasional antar negara-negara di dunia. Dengan adanya perdagangan internasional maka akan datang masalah baru yakni perbedaan mata uang yang digunakan oleh negara-negara yang bersangkutan. Akibat adanya perbedaan mata uang yang digunakan baik di negara yang menjadi pengimpor maupun pengekspor maka menimbulkan suatu perbedaan nilai tukar mata uang (kurs), oleh karena itu diperlukan penukaran mata uang antar Negara. Perbedaan nilai tukar mata uang suatu negara (kurs) pada prinsipnya ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran mata uang tersebut. Kurs dapat dijadikan alat untuk mengukur kondisi perekonomian suatu negara. Pertumbuhan nilai mata uang yang stabil menunjukkan bahwa negara tersebut memiliki kondisi ekonomi yang relatif baik atau stabil.

Pada bulan Agustus 1997 di Indonesia terjadi krisis keuangan yang ditandai oleh krisis nilai tukar, ini menyebabkan nilai rupiah mengalami penurunan yang sangat drastis sehingga membuat kondisi ekonomi Indonesia melemah. Ini merupakan suatu kejadian dimana krisis nilai tukar menjadi pemicu krisis ekonomi secara keseluruhan.

Fluktuasi nilai tukar ini bagi sebagian orang dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Ketidakstabilan nilai tukar ini mempengaruhi pasar modal atau investasi dan perdagangan internasional.

Di Indonesia saat ini, pasar modal mengalami perkembangan yang sangat pesat.

Kegiatan investasi di bursa efek dan perdagangan efek sudah semakin ramai. Terbukti jumlah saham yang beredar pada tanggal 19 Maret 2009 Rp 1,193 Triliun dan Indeks Harga Saham Gabungan di level 1341,603 (www.vibiznews.com ).

Pada tanggal 22 Mei 1995 diterapkan otorisasi system perdagangan di Bursa Efek Jakarta yang dikenal dengan JATS (The Jakarta Automated Trading System) yang memungkinkan dilakukannya transaksi harian sebanyak 200.000 kali dibandingkan dengan system lama yang hanya mencapai 3.800 transaksi perhari.

Disamping hal tersebut penguatan rupiah terhadap mata uang asing dari tahun 1998 sampai sekarang. Pada saat krisis moneter (1998) US Dollar berada pada kisaran Rp 9000an/$ dan saat ini mencapai Rp 12000an/$. Atas hal tersebutlah yang mendorong penulis untuk mengambil judul “ Analisi Pengaruh Fluktuasi kurs valuta asing (US Dollar, Poundsterling Inggris, dan Franc Swiss ) terhadap Index Harga Saham Gabungan ( IHSG) di Bursa Efek Indonesia .”


Rangkuman Hasil Penelitian

4.4.1 Berdasarkan Kurs Jual

Tabel 4.3.1

Rangkuman hasil penelitian

Periode 1 Juni 2009 s/d 5 Juni 2009

Keterangan

Hasil Perhitungan

Persamaan Regresi

Linier Berganda

Y = 5663,860 – 0.425X1 – 0,009X2 + 0.091X3

Koefisien Korelasi

1

Koefisien Determinasi

1 atau 100%

Berdasarkan Kurs Jual

1. Dari hasil analisis persamaan regresi linier berganda didapat nilai a sebesar 5663,860 yang berarti jika mata uang US Dollar, Poundsterling, dan Franc Swiss tidak mengalami kenaikan atau penurunan maka nilai IHSG bernilai 5663,860. Dengan nilai b1 sebesar – 0.425 yang berarti setiap kenaikan sebesar 1 US Dollar maka akan mempengaruhi penurunan IHSG sebesar 0,425 dengan asumsi nilai X2 dan X3 konstan. Dengan nilai b2 sebesar – 0,009 yang berarti setiap kenaikan 1 Poundsterling maka akan mempengaruhi penurunan IHSG sebesar 0,009 dengan asumsi nilai X1 dan X3 konstan. Dengan nilai b3 sebesar + 0,091 maka setiap kenaikan 1 Franc Swiss akan mempengaruhi kenaikan IHSG 0,091 dengan asumsi X1 dan X2 konstan.

2. Dari hasil koefisien korelasi sebesar 1 berarti hubungan antara US Dollar, Poundsterling, Franc Swiss terhadap IHSG dinyatakan 1 (satu) yang berarti hubungan ketiga variable tersebut kuat dan searah. Jadi setiap perubahan Kurs Valuta Asing hampir diikuti dengan perubahan nilai IHSG. Sementara dari hasil koefisien determinasi sebesar 1 atau 100% adalah pengaruh US Dollar, Poundsterling, dan Franc Swiss terhadap rupiah mempengaruhi perubahan nilai IHSG 100%, yang artinya perubahan nilai Kurs Valuta Asing mempengaruhi nilai IHSG sepenuhnya.

4.4.2 Berdasarkan Kurs Beli

Tabel 4.3.2

Rangkuman hasil penelitian

Periode 1 Juni 2009 s/d 5 Juni 2009

Keterangan

Hasil Perhitungan

Persamaan Regresi

Linier Berganda

Y = 5657,688 – 0,430X1 – 0,009X2 + 0,093X3

Koefisien Korelasi

1

Koefisien Determinasi

1 atau 100%

Berdasarkan Kurs Beli

1. Dari hasil analisis persamaan regresi linier berganda didapat nilai a sebesar 5657,688 yang berarti jika mata uang US Dollar, Poundsterling, dan Franc Swiss tidak mengalami kenaikan atau penurunan maka nilai IHSG bernilai 5657,688. Dengan nilai b1 sebesar – 0.430 yang berarti setiap kenaikan sebesar 1 US Dollar maka akan mempengaruhi penurunan IHSG sebesar 0,430 dengan asumsi nilai X2 dan X3 konstan. Dengan nilai b2 – 0,009 yang berarti setiap kenaikan 1 Poundsterling maka akan mempengaruhi penurunan IHSG sebesar 0,009 dengan asumsi nilai b1 dan b3 konstan. Dengan nilai b3 + 0,093 maka setiap kenaikan 1 Franc Swiss akan mempengaruhi kenaikan IHSG 0,093.

2. Dari hasil koefisien korelasi sebesar 1 berarti hubungan antara US Dollar, Poundsterling, Franc Swiss terhadap IHSG dinyatakan 1 (satu) yang berarti hubungan ketiga variable tersebut kuat dan searah. Jadi setiap perubahan Kurs Valuta Asing hampir diikuti dengan perubahan nilai IHSG. Sementara dari hasil koefisien determinasi sebesar 1 atau 100% adalah pengaruh US Dollar, Poundsterling, dan Franc Swiss terhadap rupiah mempengaruhi perubahan nilai IHSG 100%, yang artinya perubahan nilai Kurs Valuta Asing mempengaruhi nilai IHSG sepenuhnya.


Kesimpulan

Berdasarkan hasil rangkuman pada halaman sebelumnya , maka yang penulis simpulkan antara lain :

5.1.1 Berdasarkan Kurs Jual

1. Dari hasil pengujian analisis persamaan regresi linier berganda diperoleh nilai

Y = 5663,860 – 0.425X1 – 0,009X2 + 0.091X3

2. Dari hasil koefisien korelasi sebesar 1 berarti hubungan antara US Dollar, Poundsterling, Franc Swiss terhadap IHSG dinyatakan 1 (satu) yang berarti hubungan ketiga variable tersebut kuat dan searah. Jadi setiap perubahan Kurs Valuta Asing hampir diikuti dengan perubahan nilai IHSG. Sementara dari hasil koefisien determinasi sebesar 1 atau 100% adalah pengaruh US Dollar, Poundsterling, dan Franc Swiss terhadap rupiah mempengaruhi perubahan nilai IHSG 100%, yang artinya perubahan nilai Kurs Valuta Asing mempengaruhi nilai IHSG sepenuhnya.

5.1.2 Berdasarkan Kurs Beli

1. Dari hasil pengujian analisis persamaan regresi linier berganda didapat nilai

Y = 5657,688 – 0,430X1 – 0,009X2 + 0,093X3 karena nilai Y setelah diuji (2007.17) mendekati nilai Y sebenarnya yaitu 1.998,58

2. Dari hasil koefisien korelasi sebesar 1 berarti hubungan antara US Dollar, Poundsterling, Franc Swiss terhadap IHSG dinyatakan 1 (satu) yang berarti hubungan ketiga variable tersebut kuat dan searah. Jadi setiap perubahan Kurs Valuta Asing hampir diikuti dengan perubahan nilai IHSG. Sementara dari hasil koefisien determinasi sebesar 1 atau 100% adalah pengaruh US Dollar, Poundsterling, dan Franc Swiss terhadap rupiah mempengaruhi perubahan nilai IHSG 100%, yang artinya perubahan nilai Kurs Valuta Asing mempengaruhi nilai IHSG sepenuhnya.

5.2 Saran

Untuk para investor yang akan menanamkan modalnya pada suatu perusahaan emiten ada baiknya mengetahui terlebih dahulu latar belakang perusahaan tersebut termasuk mengetahui bagaimana laporan keuangan perusahaan tersebut dalam 2 tahun terakhir serta factor-faktor lain yang mempengaruhi harga sahamnya.


DAFTAR PUSTAKA

Denis Virzi, Modul Kursus Pasar Modal, Depok : Universitas Gunadarma, 2001.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, edisi keenam, Jakarta : Grafindo Persada, 2002

Piji Pakarti dan Pandji Anoraga, Pengantar Pasar Modal, Semarang : Rineka Cipta, 2001.

Arif Pratisto, Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Perancangan Percobaan Dengan SPSS, Jakarta : PT.Elex Media Komputindo, 2004.

Jonathan, Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS, Yogyakarta : ANDI, 2006.

http://www.bi.go.id/web/id/

http://www.idx.co.id/MainMenu/Education/MengenalPasarModal/tabid/137/lan g/id-ID/language/id-ID/Default.aspx

http://www.vibiznews.com/knowledge/stocks/Mengenal%20Pasar%20Modal.pdf

http://kumpulan.info/informasi-kurs-valuta-asing.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_modal

http://www.bapepam.go.id/