Selasa, 03 November 2009

Persamaan dan Perbedaan Etika Profesi Akuntansi dengan Etika Profesi Yang Lainnya

Profesi akuntansi merupakan sebuah profesi yang menyediakan jasa atestasi maupun non atestasi kepada masyarakat dengan dibatasi kode etik yang ada.

Akuntan Pemerintahan adalah akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintahan, yang tugas pokoknya melakukan pemeriksaan terhadap pertanggung jawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi dalam pemerintah atau pertanggung jawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah. Meskipun terdapat banyak akuntan yang bekerja di instansi pemerintah, namun umumnya yang disebut akuntan pemerintah adalah yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Instansi Pajak.

Akuntan Manajemen Perusahaan atau Akuntan Intern ialah bekerja pada sebuah perusahaan dan berpartisipasi dalam mengambil keputusan mengenai investasi jangka panjang, menjalankan tugas sebagai akuntan yang mengatur pembukuan dan pembuatan ikhtisar-ikhtisar keuangan, atau membuat sistem akuntansi perusahaan. Peran akuntan menajemen sangatlah besar karena dapat membantu pihak manajemen dalam menginterprestasikan data akuntansi yang ada dalam suatu perusahaan, dalam hal ini profesionalisme akuntan sangatlah menentukan untuk mencarikan jalan keluar dalam menghadapi kesulitan yang sedang dialami oleh perusahaan.


Akuntan Pendidik adalah profesi akuntan yang memberikan jasa berupa pelayanan pendidikan akuntansi kepada masyarakat melalui lembaga-lembaga pendidik yang ada, guna melahirkan akuntan-akuntan yang terampil dan profsional. Profesi akuntan pendidik sangat dibutuhkan bagi kemajuan profesi akuntansi itu sendiri karena ditangan merekalah para calon-calon akuntan dididik. Akuntan pendidik harus ddapat melakukan transfer of knowledge kepada mahasiswanya, memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan menguasai pengetahuan bisnis dan akuntansi, teknilogi informasi dan mampu mengembangkan pengetahuannya melalui penelitian.

para etika profesi akuntan dengan etika profesi lainnya memiliki persamaan yaitu mereka memiliki aturan-aturan etika yang harus mereka taati,sehingga para klien mereka merasa senang dan puas atas kerja para profesi yang bersangkutan.dan juga memiliki perbedaan yaitu dalam sistem kerjanya, bisa dilihat dari etika profesi dokter dengan etika profesi akuntan.
etika profesi dokter mereka harus ramah dalam menghadapi para pasiennya terutama anak-anak,sehingga mereka akan merasa senang akan dokter tersebut. beda halnya dengan profesi akuntan, mereka harus tegas dalam mendapatkan sebuah informasi keuangan sehingga mereka dapat memberikan laporan keuangan yang benar dan terpercaya yang akan diberikan kepada penerima.

dalam etika profesi terdapat kode etik yang harus ditaati oleh para profesi, seperti contohnya akuntan publik. akuntan publik sendiri memiliki pengertian akuntan yang memiliki izin dari Menterti Keuangan untuk menjalankan akuntan public. Praltik Akuntan publik adalah pemberian jasa profesional kepda klien yang dilakukan oleh anggota IAI-KAP yang dapat berupa jasa audit, jasa astestasi, jasa akuntansi dan review, perpajakan, perencanaan keuangan perorangan, jasa pendukung litigasi dan jasa lainnya yang diatur dalam standar profesional akuntan publik. mereka memiliki kode etik diantaranya adalah
1. Independensi

dalam menjalankan tugasnya harus mempertahankan sikap mental independen di dalam memberikan jasa profesional sebagaimana diatur dalam standarnya.sikap mental independen tersebut harus meliputi independen dalam fakta (in facts) maupun dalam penampilan (in appearance).

2 Intergritas dan obyektivitas

dalam menjalankan tugasnya anggota KAP harus mempertahankan integritas dan objektivitas, harus bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) dan tidak boleh membiakan faktor salah saji material (material misstatement) yang diketahuinya atau mengalihkan (mensubbordinasikan) pertimbangannya kepada pihak lain.

3. Akuntan Publik harus mematuhi Standar Umum dan Prinsip Akuntansi yang berlaku.

*Prinsip etika akuntan atau kode etik akuntan itu sendiri meliputi delapan butir pernyataan (IAI, 1998, dalam Ludigdo, 2007). Kedelapan butir pernyataan tersebut merupakan hal-hal yang seharusnya dimiliki oleh seorang akuntan. Delapan butir tersebut terdeskripsikan sebagai berikut :
1. Tanggung Jawab profesi
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai profesional, setiap anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua kegiatan yang dilakukannya.
Sebagai profesional, anggota mempunyai peran penting dalam masyarakat. Sejalan dengan peran tersebut, anggota mempunyai tanggung jawab kepada semua pemakai jasa profesional mereka. Anggota juga harus selalu bertanggungjawab untuk bekerja sama dengan sesama anggota untuk mengembangkan profesi akuntansi, memelihara kepercayaan masyarakat dan menjalankan tanggung jawab profesi dalam mengatur dirinya sendiri. Usaha kolektif semua anggota diperlukan untuk memelihara dan meningkatkan tradisi profesi.
2. Kepentingan Publik
Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukan komitmen atas profesionalisme.
Satu ciri utama dari suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada publik. Profesi akuntan memegang peran yang penting di masyarakat, dimana publik dari profesi akuntan yang terdiri dari klien, pemberi kredit, pemerintah, pemberi kerja, pegawai, investor, dunia bisnis dan keuangan, dan pihak lainnya bergantung kepada obyektivitas dan integritas akuntan dalam memelihara berjalannya fungsi bisnis secara tertib. Ketergantungan ini menimbulkan tanggung jawab akuntan terhadap kepentingan publik. Kepentingan publik didefinisikan sebagai kepentingan masyarakat dan institusi yang dilayani anggota secara keseluruhan. Ketergantungan ini menyebabkan sikap dan tingkah laku akuntan dalam menyediakan jasanya mempengaruhi kesejahteraan ekonomi masyarakat dan negara.
Kepentingan utama profesi akuntan adalah untuk membuat pemakai jasa akuntan paham bahwa jasa akuntan dilakukan dengan tingkat prestasi tertinggi sesuai dengan persyaratan etika yang diperlukan untuk mencapai tingkat prestasi tersebut. Dan semua anggota mengikat dirinya untuk menghormati kepercayaan publik. Atas kepercayaan yang diberikan publik kepadanya, anggota harus secara terus menerus menunjukkan dedikasi mereka untuk mencapai profesionalisme yang tinggi.
3. Integritas
Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin.
Integritas adalah suatu elemen karakter yang mendasari timbulnya pengakuan profesional. Integritas merupakan kualitas yang melandasi kepercayaan publik dan merupakan patokan (benchmark) bagi anggota dalam menguji keputusan yang diambilnya.
Integritas mengharuskan seorang anggota untuk, antara lain, bersikap jujur dan berterus terang tanpa harus mengorbankan rahasia penerima jasa. Pelayanan dan kepercayaan publik tidak boleh dikalahkan oleh keuntungan pribadi. Integritas dapat menerima kesalahan yang tidak disengaja dan perbedaan pendapat yang jujur, tetapi tidak menerima kecurangan atau peniadaan prinsip.
4. Objektivitas
Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
Obyektivitasnya adalah suatu kualitas yang memberikan nilai atas jasa yang diberikan anggota. Prinsip obyektivitas mengharuskan anggota bersikap adil, tidak memihak, jujur secara intelektual, tidak berprasangka atau bias, serta bebas dari benturan kepentingan atau dibawah pengaruh pihak lain.
Anggota bekerja dalam berbagai kapasitas yang berbeda dan harus menunjukkan obyektivitas mereka dalam berbagai situasi. Anggota dalam praktek publik memberikan jasa atestasi, perpajakan, serta konsultasi manajemen. Anggota yang lain menyiapkan laporan keuangan sebagai seorang bawahan, melakukan jasa audit internal dan bekerja dalam kapasitas keuangan dan manajemennya di industri, pendidikan, dan pemerintah. Mereka juga mendidik dan melatih orang orang yang ingin masuk kedalam profesi. Apapun jasa dan kapasitasnya, anggota harus melindungi integritas pekerjaannya dan memelihara obyektivitas.
5. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya dengan berhati-hati, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan ketrampilan profesional pada tingkat yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh manfaat dari jasa profesional dan teknik yang paling mutakhir.
Hal ini mengandung arti bahwa anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan jasa profesional dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuannya, demi kepentingan pengguna jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik.
Kompetensi diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Anggota seharusnya tidak menggambarkan dirinya memiliki keahlian atau pengalaman yang tidak mereka miliki. Kompetensi menunjukkan terdapatnya pencapaian dan pemeliharaan suatu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang memungkinkan seorang anggota untuk memberikan jasa dengan kemudahan dan kecerdikan. Dalam hal penugasan profesional melebihi kompetensi anggota atau perusahaan, anggota wajib melakukan konsultasi atau menyerahkan klien kepada pihak lain yang lebih kompeten. Setiap anggota bertanggung jawab untuk menentukan kompetensi masing masing atau menilai apakah pendidikan, pedoman dan pertimbangan yang diperlukan memadai untuk bertanggung jawab yang harus dipenuhinya.

6. Kerahasiaan
Setiap anggota harus menghormati kerahasiaan informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum untuk mengungkapkannya.
Kepentingan umum dan profesi menuntut bahwa standar profesi yang berhubungan dengan kerahasiaan didefinisikan bahwa terdapat panduan mengenai sifat sifat dan luas kewajiban kerahasiaan serta mengenai berbagai keadaan di mana informasi yang diperoleh selama melakukan jasa profesional dapat atau perlu diungkapkan.
Anggota mempunyai kewajiban untuk menghormati kerahasiaan informasi tentang klien atau pemberi kerja yang diperoleh melalui jasa profesional yang diberikannya. Kewajiban kerahasiaan berlanjut bahkan setelah hubungan antar anggota dan klien atau pemberi jasa berakhir.
7. Perilaku Profesional
Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Kewajiban untuk menjauhi tingkah laku yang dapat mendiskreditkan profesi harus dipenuhi oleh anggota sebagai perwujudan tanggung jawabnya kepada penerima jasa, pihak ketiga, anggota yang lain, staf, pemberi kerja dan masyarakat umum.
8. Standar Teknis
Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
Standar teknis dan standar professional yang harus ditaati anggota adalah standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Internasional Federation of Accountants, badan pengatur, dan pengaturan perundang-undangan yang relevan.

Selasa, 20 Oktober 2009

Web Trust

Layanan Pemasaran WebTrust

Keberhasilan dalam pemasaran dan penjualan jasa profesional seperti mengetahui WebTrust tergantung pada pasar dan jasa, perencanaan, dan kerja keras.

CPA sudah mahir dalam menjual layanan terkait kepatuhan seperti audit dan persiapan pajak. Namun, karena calon klien pertama-tama harus yakin bahwa WebTrust sangat bermanfaat, pemasaran dan penjualan layanan menyajikan beberapa tantangan yang unik.

Langkah pertama dalam membujuk seorang calon klien WebTrust mengakui tantangan yang melekat dalam menjual layanan profesional.

Dari sudut pandang klien, layanan profesional seperti WebTrust adalah:

• Terpisahkan dari selular. Dari perspektif pembeli, layanan dan penyedia layanan berhubungan erat. Menciptakan kesan yang baik dan memberikan pelayanan yang berkualitas adalah kunci untuk mendapatkan dan mempertahankan klien. Positif adalah bahwa CPA menikmati reputasi yang baik untuk kejujuran dan integritas. Untuk mencari situs web untuk membangun citra sebagai dapat dipercaya, reputasi BPA yang memberikan nilai.

• Intangible. Tidak seperti produk, seperti mobil atau DVD player, pembeli tidak dapat menyentuh atau rasa layanan. Sebagai hasilnya, beberapa klien bisa menemukan layanan profesional agak sulit untuk mengerti atau menghargai. Sulit untuk menghargai kerja terlibat dalam audit laporan keuangan jika Anda belum pernah melakukan satu. Pendidikan adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. Metode lain adalah untuk menetapkan hasil. Hasil yang diperoleh dengan menempatkan segel WebTrust di situs membantu menentukan nilai dari layanan tersebut. Dan, WebTrust elektronik meterai jaminan adalah simbol yang sangat nyata dari layanan juga.

• Variable oleh selular. Layanan yang disediakan oleh satu akuntansi profesional atau konsultan akan bervariasi sesuai dengan perbedaan dalam pendidikan, pelatihan, disposisi, dan sebagainya. Klien memahami hal ini dengan sangat baik. Untuk membedakan Anda dan perusahaan Anda, akan sangat membantu untuk membuat daftar klien yang puas dapat berfungsi sebagai referensi untuk mengatasi keprihatinan alami ini calon klien. Tentu saja, mendapatkan lisensi WebTrust juga menunjukkan perusahaan Anda berpikir ke depan dan multi-talented.

• Fani. Layanan, tidak seperti produk, tidak dapat disimpan. Sebuah catatan prestasi dapat diukur dan dicatat. WebTrust telah membuktikan dirinya untuk klien.

Mengatasi hambatan ini dan lainnya memerlukan perencanaan dan pelaksanaan. Di segmen ini, kami telah menyediakan beberapa tips dan rekomendasi.

Mengembangkan Rencana Pemasaran WebTrust

Setiap akuntansi perusahaan, tidak peduli seberapa besar atau kecil, dapat memperoleh manfaat dengan mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan. Baik formal atau informal, rencana pemasaran harus mengidentifikasi siapa Anda berusaha mencapai, bagaimana Anda akan mencapai mereka (atau misalnya, menggunakan iklan, public relations, aliansi strategis, situs Web, pemasaran langsung, dll).

Perusahaan juga harus membuat rencana penjualan. Rencana harus mengidentifikasi siapa yang akan menghubungi klien prospektif WebTrust, bagaimana perusahaan akan memenuhi syarat mereka sebagai pembeli potensial, bagaimana perusahaan akan menentukan kebutuhan mereka, dan tujuan. Menjual layanan yang berorientasi kepatuhan seperti audit atau persiapan pajak biasanya memakan waktu kurang perencanaan dan ketekunan dari menjual jasa seperti WebTrust. Dalam mengembangkan rencana, pertimbangkan untuk menggunakan langkah-langkah berikut.

Langkah # 1-Pahami e-Niaga Pasar

Kunci untuk mengembangkan rencana pemasaran adalah memahami pasar. Untuk WebTrust, ini berarti memahami perdagangan elektronik. Sebuah definisi kerja perdagangan elektronik untuk WebTrust adalah "pertukaran informasi bisnis, barang, atau jasa nilai". Situs yang menjual mainan adalah salah satu contoh. Situs yang mengumpulkan alamat email dan data pribadi lainnya sambil menyediakan informasi yang berharga adalah contoh lain dari e-Commerce.

Banyak penelitian pasar e-Commerce telah menunjukkan bahwa konsumen dan meningkatkan kepercayaan mitra bisnis dalam e-Commerce dapat meningkatkan peluang bisnis. Itulah alasan WebTrust.

Kandidat utama untuk menjual harus WebTrust basis klien Anda yang sudah ada. Mereka membutuhkan bimbingan dan jaminan yang dapat Anda berikan. Mulailah dengan mengidentifikasi klien yang terlibat dalam perdagangan elektronik? Selanjutnya, tanyakan "berapa banyak klien tidak memiliki e-Niaga rencana tetapi seharusnya? E-Niaga gerakan yang benar-benar mengubah cara bisnis beroperasi. Sebagian besar industri akan terpengaruh dan ada yang secara radikal diubah. Sebagai seorang penasihat bisnis, Anda berutang untuk klien untuk membantu mereka mengidentifikasi cara untuk berkembang di lingkungan baru.

Luar klien Anda sendiri, mengevaluasi kesempatan untuk memperluas praktek dengan menghubungi perusahaan-perusahaan lain, baik yang terlibat dalam perdagangan elektronik atau yang mungkin.

Proses perencanaan juga merupakan waktu yang tepat untuk sedikit penilaian diri. Anda harus memahami perusahaan Anda sendiri kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Sering dikenal dengan singkatan SWOT, proses dan produk telah terbukti BPA berharga bagi banyak perusahaan. Kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, dan mereka umumnya berada di bawah kendali Anda. Peluang dan ancaman eksternal dan kurang terkontrol, tetapi perlu diperhitungkan dalam rencana Anda.

Terakhir, pastikan Anda memahami persaingan dan posisi WebTrust. Secara sederhana, WebTrust adalah yang paling komprehensif untuk layanan jaminan sistem e-commerce tersedia dan jelas dibedakan di pasar karena menyediakan verifikasi independen bahwa situs web telah memenuhi standar yang ketat.

Langkah # 2-Identifikasi Target Audiens dan Perusahaan

WebTrust adalah tentang membangun kepercayaan dalam e-commerce. Sementara pengguna akhir, mitra bisnis Anda atau pelanggan adalah pihak yang bersangkutan, pembeli dari WebTrust layanan dari perusahaan BPA sering pemilik bisnis atau anggota kunci manajemen.

Adapun target penonton, WebTrust dan konsep-konsep sering dipahami oleh departemen pemasaran dan penjualan yang tugasnya adalah untuk menjangkau mitra bisnis atau konsumen dan membangun kepercayaan. Namun, beberapa isu (seperti keamanan) mungkin menjadi tanggung jawab petugas keamanan atau bahkan CFO.

Situasi ini menimbulkan dua tantangan bagi BPA:

• Akuntan publik sering kali tidak memiliki kontak dengan penjualan atau pemasaran departemen atau kelompok-kelompok keamanan klien mereka karena secara historis mereka telah bekerja dengan pemilik, akuntansi atau departemen pajak, CFO / Controller, dan atau audit internal.

• Penjualan dan pemasaran serta profesional keamanan mendapatkan "bernada" untuk secara teratur. Satu kali penjualan pada bagian akuntan tidak mungkin untuk memenangkan klien baru. Pada rata-rata, akan diperlukan waktu setidaknya tiga untuk penjualan lima panggilan ke calon pelanggan yang sama untuk memenangkan sebuah pertunangan. Ketekunan dan rencana untuk memanggil berulang kali orang yang sama sangat penting.

Di sisi positif, CPA:

• Apakah hubungan profesional yang didirikan dengan hampir setiap pemilik dan manajer bisnis di AS dan luar negeri dan rasa hormat dari komunitas keuangan, profesional, dan pejabat pemerintah

• Apakah dikenal dan dihormati secara luas untuk membawa standar baik untuk bisnis

• Mewakili nasional "sales force" di AS dari lebih dari 300.000 anggota. Bahan yang disediakan oleh AICPA yang tersedia untuk membantu pasar layanan vital ini

Dengan demikian, CPA menjual WebTrust telah berhasil dalam penargetan:

• Ada klien yang telah mulai e-Niaga divisi atau berencana untuk

• Kunci pengaruh internal seperti CEO, direktur perusahaan, CIO, CFO, Controller, Brand Manager, atau Category Manager

• Kepala teknologi, privasi, dan petugas keamanan

• Key influencer eksternal seperti bankir, pengembang situs Web, atau penyedia teknologi lainnya

Dalam hal perusahaan target, CPA harus menilai pasar lokal mereka. Di beberapa pasar, layanan keuangan online panas. Pada orang lain, ini eceran. Dalam beberapa bisnis itu situs konsumen. Pada orang lain, bisnis ke situs bisnis yang paling lazim.

Langkah # 3-Tentukan Paling Efektif Pendekatan Pemasaran dan Penjualan

Sebagai aturan umum, perusahaan menghabiskan kira-kira 2 persen menjadi 3 persen dari pendapatan tahunan mereka pada pemasaran. Apa pun anggaran, rencana pemasaran harus mengidentifikasi kendaraan yang terbaik untuk menjangkau khalayak target. Kadang-kadang, sebuah surat kepada klien akan cukup. Lain kali, Anda mungkin memutuskan untuk mengadopsi yang lebih komprehensif dan terpadu yang mencakup unsur-unsur seperti pemasaran langsung, aktivitas pemasaran, periklanan, humas, dan penjualan langsung.

Dengan pendekatan apapun Anda mengadopsi, rencana pemasaran harus mencakup metode penyampaian keuntungan WebTrust:

• Meningkatkan retensi akuisisi pelanggan dan tingkat sambil menurunkan biaya operasional

• Independen verifikasi usaha untuk meningkatkan keyakinan dan kepercayaan

• CPA adalah penyedia diakui jaminan dan kepercayaan

• Jaringan Internasional untuk membangun kepercayaan

• Memenuhi kebutuhan konsumen, pedagang, ISP, dan business-to-pasar bisnis

Anggaran, pengalaman, dan target pembaca akan membimbing Anda dalam perencanaan pemasaran.

Langkah # 4-Mengembangkan dan Menerapkan Rencana Penjualan

Sebagai bagian dari rencana pemasaran, Anda juga harus menetapkan strategi penjualan dan tujuan untuk mengukur kemajuan. Rencana penjualan ini harus mencakup:


• Siapa yang menjual dan yang menghasilkan lead. Merencanakan pendekatan terkoordinasi. Sebagai contoh, setuju bahwa manajer bekerja di laporan prospek target yang sedang mempertimbangkan e-Niaga dan membuat sebuah pertemuan dengan mitra

• Daftar target untuk menghubungi. Untuk perusahaan besar, Anda bisa membangun kontak penjualan dan pelaporan kegiatan database

• Tetapkan tujuan penjualan dan tujuan (misalnya, panggilan 15 prospek per minggu, menjual lima keterlibatan dalam kuartal berikutnya, menindaklanjuti permintaan dari situs Web dalam waktu 24 jam, dan seterusnya.)

• Untuk perusahaan dengan lebih dari satu orang menjual WebTrust, mengadakan pertemuan berkala untuk membahas kegiatan, meninjau status, dan menganalisis perubahan pada proses penjualan.

• Memberikan insentif untuk staf dan mitra tujuan penjualan.

kalo diambil kesimpulan dari atas bahwa WebTrust adalah sebuah layanan yang diberikan oleh perusahan kepada klien agar klien dapat menikmati sgala informasi perusahaan yang bersangkutan. jadi, dengan adanya WebTrust di perusahaan maka perusahaan tersebut sudah bisa memanfaatkan e-commerce. mangkanya perusahaan yang memakai WebTrust biasanya perusahaan yang sudah cukup besar karna mereka akan memberikan layanan yang begitu nyaman kepada klien dalam membangun kerjasamanya..

-Rifky Gusma ( 20206822 )
-Nurdin
-Rahmat Sumadisastra
-Stefanus Fredy

Selasa, 06 Oktober 2009

Pengertian dan Definisi Etika Profesi Akuntansi

Pengertian Etika

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupa­kan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghin­dari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

A. Ada juga ilmuwan yang meartikan etika itu adalah :

- Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.

- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.

- Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.

B. Istilah lain yang iden­tik dengan etika, yaitu:

*Susila (Sanskerta), lebih menunjukkan kepada dasar-dasar, prinsip, aturan hidup (sila) yang lebih baik (su).

*Akhlak (Arab), berarti moral, dan etika berarti ilmu akhlak.

Filsuf Aristoteles, dalam bukunya Etika Nikomacheia, menjelas­kan tentang pembahasan Etika, sebagai berikut:

*Terminius Techicus, Pengertian etika dalam hal ini adalah, etika dipelajari untuk ilmu pengetahuan yang mempelajari masalah perbuatan atau tindakan manusia.

*Manner dan Custom, Membahas etika yang berkaitan dengan tata cara dan kebiasaan (adat) yang melekat dalam kodrat manusia (In herent in human nature) yang terikat dengan pengertian “baik dan buruk” suatu tingkah laku atau perbuatan manusia.

Pengertian dan definisi Etika dari para filsuf atau ahli berbeda dalam pokok perhatiannya; antara lain:

  1. Merupakan prinsip-prinsip moral yang termasuk ilmu tentang kebaikan dan sifat dari hak (The principles of morality, including the science of good and the nature of the right)
  2. Pedoman perilaku, yang diakui berkaitan dengan memperhatikan bagian utama dari kegiatan manusia. (The rules of conduct, recognize in respect to a particular class of human actions)
  3. Ilmu watak manusia yang ideal, dan prinsip-prinsip moral seba­gai individual. (The science of human character in its ideal state, and moral principles as of an individual)
  4. Merupakan ilmu mengenai suatu kewajiban (The science of duty.

Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral

Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”

Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya

Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.

Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.


Pengertian dan Definisi Profesi

1. Pendekatan berdasarkan Definisi

Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan ketrampilan dan

keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara yang benar

akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang

lingkup yang luas, mencakup sifat manusia, kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya; serta adanya disiplin

etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.

2. Pendekatan Berdasarkan Ciri

Definisi di atas secara tersirat mensyaratkan pengetahuan formal menunjukkan adanya hubungan antara profesi

dengan dunia pendidikan tinggi. Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan lembaga yang mengembangkan dan meneruskan pengetahuan profesional.

Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia. Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak. Tindakan manusia

ini ditentukan oleh bermacam-macam norma.

Norma ini masih dibagi lagi menjadi norma hukum, norma moral, noprma agama dan norma sopan santun. Norma hukum berasal dari hukum dan perundang-undangan,norma agama berasal dari agama sedangkan norma moral berasal dari suara batin. Norma sopan santun berasal dari kehidupan sehari-hari sedangkan norma moral berasal dari

etika. Etika dan etiket Etika berarti moral sedangkan etiket berarti sopan santun.


Pengertian dan Definisi Etika Profesi Akuntansi

Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. Untuk mencapai tujuan terse but terdapat empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi:

Kredibilitas. Masyarakat membutuhkan kredibilitas informasi dan sistem informasi.

Profesionalisme. Diperlukan individu yang dengan jelas dapat diidentifikasikan oleh pemakai jasa Akuntan sebagai profesional di bidang akuntansi.

Kualitas Jasa. Terdapatnya keyakinan bahwa semua jasa yang diperoleh dari akuntan diberikan dengan standar kinerja tertinggi.

Kepercayaan. Pemakai jasa akuntan harus dapat merasa yakin bahwa terdapat kerangka etika profesional yang melandasi pemberian jasa oleh akuntan.




Jumat, 02 Oktober 2009

Omzet pegadaian booming sebelum dan sesudah lebaran


Banyak usaha dan bisnis yg berkembang sangat pesat pada saat menjelang dan sesudah lebaran.
Bisa dilihat pada tahun 2009 ini, dari kue kering, sgala macam makanan dan minuman, sampai penjualan kendaraan seperti motor dan mobil ikut berkembang.
Sama halnya dengan pegadaian. Membaca dari berbagai surat kabar dan internet usaha pegadaian juga meningkat secara cepat baik omzet maupun nasabahnya.
Kebanyakan dari mereka menggadai emas atau barang berharga mereka sebelum lebaran digunakan untuk keperluan mudiknya. Mereka merelakan emas dan barang berharga mereka untuk digadai demi bertemu dengan sanak famili di kampung. tapi ada juga sebagian dari mereka yang sudah menggadai perhiasan mereka sebelum bulan puasa menebus barang mereka di pegadaian menjelang lebaran. membaca dari surat kabar mereka mereka menebus barang mereka karna mereka ingin tampil cantik dan terlihat bagus. mungkin saja ditanya oleh tetangga mereka "tahun lalu memakai anting dan kalung kok sekarang tidak ada", mungkin karna mereka gengsi kalo tahun lalu memakai anting tahun ini tidak,hehe..
Pada tahun 2009 ini omzet pegadaian mencapai lebih dari 30 triliun hingga september lalu.
diperkirakan mereka yang menggadai perhiasan mereka menjelang lebaran akan menebus perhiasan mereka dua minggu hingga satu bulan setelah hari raya idul fitri.
dan kita bisa melihat bagaimana peningkatan omzet pegadaian setelah lebaran tahun ini.
karna perusahaan pegadaian di indonesia menargetkan omzet mereka tahun ini skitar 48 triliun rupiah.